APA ITU PNPM
PNPM Mandiri
adalah sebuah akronim (singkatan) dari Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat. Bicara soal PNPM Mandiri, masyarakat tentu akan dibingungkan
dengan banyaknya istilah PNPM Mandiri yang dilengkapi dengan akronim
sektoral, yaitu : PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Generasi, PNPM
Mandiri RESPEK, PNPM Mandiri Pasca Bencana, PNPM Mandiri R2PN, PNPM
Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pariwisata. Kesemua program tersebut
merupakan program-program yang mendukung dan bernaung di bawah
koordinasi PNPM Mandiri.
Ditinjau dari aspek historis, PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu,
Sulawesi Tengah. Dan program ini merupakan scaling up (pengembangan
yang lebih luas) dari program-program penanggulangan kemiskinan pada
era-era sebelumnya. PNPM Mandiri digagas untuk menjadi payung
(koordinasi) dari puluhan program penanggulangan kemiskinan dari
berbagai departemen yang ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan
konsep pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai pendekatan operasionalnya.
Lahirnya PNPM Mandiri tidak secara spontan. Setelah Presiden mendapat
laporan dari berbagai pihak, mengirim utusan ke berbagai daerah,
wawancara langsung dengan pelaku program, bahkan sudah lebih dari 30
negara mengirimkan dutanya untuk belajar tentang pemberdayaan masyarakat
di Indonesia, maka mulai awal tahun 2006 gagasan PNPM sudah menjadi
wacana di Istana Negara. Tepatnya pada bulan Agustus 2006, presiden
memutuskan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi program nasional.
Kemudian lahirlah pada tahun itu kebijakan tentang Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat. Dua program yang menjadi pilar utama PNPM
Mandiri sebelum program-program lain bergabung, adalah : PPK (Program
Pengembangan Kecamatan) dan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan). Kemudian mulai bergabung pada tahun-tahun berikutnya ke
dalam PNPM Mandiri adalah P2DTK, PPIP, PUAP, PISEW dan Pariwisata.
Sebagaimana kita ketahui, sebelum diluncurkannya PNPM Mandiri pada tahun
2007, telah banyak program-program penanggulangan kemiskinan di
Indonesia yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai
pendekatan operasionalnya. Dimulai dari program yang paling terkenal di
masa Pemerintahan Orde Baru, adalah program IDT (Inpres Desa
Tertinggal) yang dimulai pada tahun 1993/1994, awal Repelita VI. Program
ini merupakan manivestari dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1993
tentang Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan. Program IDT dilaksanakan
dengan memberikan bantuan modal usaha berupa dana bergulir kepada lebih
20 ribu desa tertinggal dengan dana sebesar Rp. 20 juta setiap tahun.
Bantuan dana bergulir ini diberikan selama 3 tahun anggaran. Sejalan
dengan bantuan dana bergulir tersebut pemerintah juga memberikan bantuan
teknis pendampingan yang memberikan bantuan teknis kepada masyarakat
desa dalam rangka pemanfaatan dana bergulir tersebut.
Belajar dari keberhasilan dan kegagalan IDT, kemudian lahir generasi
kedua program-program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
lainnya adalah : PPK (Program Pengembangan Kecamatan) yang dilaksanakan
Departemen Dalam Negeri - 1998, P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan
di Perkotaan) yang dilaksanakan Departemen Pekerjaan Umum - 1999, PEMP
(Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir) yang dilaksanakan Departemen
Kelautan dan Perikanan, KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang dilaksanakan
Departemen Sosial, dan lain-lain. Program-program tersebut berjalan
sendiri-sendiri menurut kebijakan Departemen yang bersangkutan, tidak
terintegrasi, parsial dan sektoral.
PNPM MANDIRI PERDESAAN
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri
Perdesaan atau PNPM-Perdesaan atau Rural PNPM) merupakan salah satu
program pemberdayaan masyarakat yang mendukung PNPM Mandiri yang
wilayah kerja dan target sasarannya adalah masyarakat perdesaan. PNPM
Mandiri Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998-2007.
Program pemberdayaan masyarakat ini dapat dikatakan sebagai program
pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air, bahkan terbesar di dunia.
Dalam pelaksanaannya, program ini memprioritaskan kegiatan bidang
infrastruktur desa, pengelolaan dana bergulir bagi kelompok perempuan,
kegiatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perdesaan.
Program ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : a) Dana BLM
(Bantuan Langsung Masyarakat) untuk kegiatan pembangunan, b) Dana
Operasional Kegiatan (DOK) untuk kegiatan perencanaan pembangunan
partisipatif dan kegiatan pelatihan masyarakat (capacity building), dan
c) pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh para fasilitator
pemberdayaan, fasilitator teknik dan fasilitator keuangan.
Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat didorong untuk
terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari
proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan
pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai
pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Departemen/Kementrian Dalam
Negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan yang bersumber dari
alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alokasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), apartisipasi dari CSR (Corporante
Social Responcibility) dan dari dana hibah serta pinjaman dari sejumlah
lembaga dan negara pemberi bantuan dibawah koordinasi Bank Dunia.
PROGRAM-PROGRAM PENDUKUNG PNPM MANDIRI PERDESAAN
Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, terdapat beberapa program pendukung
sebagai upaya untuk menangani persoalan kemiskinan secara lebih serius
dengan pola dan pendekatan yang lebih khusus. Program-program tersebut
adalah : PNPM Generasi, PNPM P2SPP, PNPM RESPEK, PNPM R2PN dan PNPM
Mandiri Pasca Bencana.
PNPM Mandiri Generasi
PNPM Generasi merupakan program uji coba inovatif yang diluncurkan oleh
Pemerintah Indonesia di bulan Juli 2007, yang dirancang untuk
mempercepat pencapaian tiga Tujuan Pembangunan Milenium:Pendidikan dasar
universal, penurunan tingkat kematian anak, peningkatan kesehatan ibu.
PNPM Generasi adalah singkatan dari PNPM Generasi Sehat dan Cerdas.
PNPM Mandiri P2SPP
Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) merupakan
program yang digagas Tim Koordinasi PNPM-PPK Nasional sebagai upaya
nyata untuk melembagakan sistem pembangunan partisipatif dalam skala
yang lebih luas, yang juga diterapkan dalam program pembangunan reguler
di daerah.
P2SPP diluncurkan pada Bulan Mei 2006. Sebagaimana dasar pemikiran awal,
ruang lingkup P2SPP meliputi : a) pemantapan peran aparat pemerintah
daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui setrawan, b) mengupayakan
pengintegrasian prinsip dan prosedur pemberdayaan masyarakat (dalam hal
ini prinsip dan prosedur PNPM-Perdesaan) kedalam sistem pembangunan
reguler, c) pemberian stimulan berupa Bantuan Langsung untuk Masyarakat
(BLM) di tingkat kabupaten, d) serta memfasilitasi review Peraturan
Daerah yang mengakomodir upaya pemberdayaan masyarakat atau pembangunan
berbasis masyarakat.
PNPM Mandiri R2PN
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pulau Nias merupakan salah satu sub
program di dalam PNPM mandiri Perdesaan. Program ini diinisasi dalam
upaya penanganan kemiskinan secara lebih serius dan khusus kepada
masyarakat Pulau Nias pasca bencana gempa bumi dan tsunami akhir tahun
2004. Sebelum diluncurkannya program ini, dalam kondisi masih darurat,
penanganannya dilakukan dengan program PPK Pasca Bencana yang
berlangsung selama tahun 2005 dan 2006. Selanjutnya mulai tahun 2007,
PPK Pasca Bencana digantikan dengan program R2PN. Program ini menangani
dua kabupaten, yaitu Kabupaten Nias dan Nias Selatan, yang terdiri dari 9
kecamatan.
PNPM Mandiri RESPEK
Program ini merupakan sub program dari PNPM Mandiri Perdesaan. RESPEK
(Rencana Strategi Pengembangan Kampung), merupakan pola penanganan
khusus PNPM Mandiri Perdesaan di wilayah Papua dan Papua Barat dengan
sumber pendanaan dari dana Otonomi Khusus.
PNPM Mandiri Paca Bencana
Program ini adalah PNPM Mandiri Perdesaan yag difokuskan secara khusus
untuk menangani masyarakat lokasi PNPM Mandiri Perdesaan yang dilanda
bencana. Dua provinsi yang saat ini menjadi wilayah kegiatan PNPM
Mandiri Pasca Bencana adalah Sumatera Barat dan Jawa Barat.
LOGO PNPM MANDIRI PERDESAAN
Tiga logo yang sering dipergunakan dalam berbagai aktivitas program.